Penyusun: Ummu Aufa
Murajaâah: Ustadz Abu Salman
Saudariku, kabar gembira untuk kita semua bahwa ternyata kita mempunyai hari yang istimewa dalam deretan 7 hari yang kita kenal. Hari itu adalah hari jumâat. Saudariku, hari jumâat memang istimewa namun tidak selayaknya kita berlebihan dalam menanggapinya. Dalam artian, kita mengkhususkan dengan ibadah tertentu misalnya puasa tertentu khusus hari Jumâat, tidak boleh pula mengkhususkan bacaan dzikir, doâa dan membaca surat-surat tertentu pada malam dan hari jumâat kecuali yang disyariâatkan.
Nah artikel kali ini, akan menguraikan beberapa keutamaan-keutamaan serta amalan-amalan yang disyariâatkan pada hari jumâat. Semoga dengan kita memahami keutamaannya, kita bisa lebih bersemangat untuk memaksimalkan dalam melaksanakan amalan-amalan yang disyariâatkan pada hari itu, dan agar bisa meraih keutamaan-keutamaan tersebut.
Keutamaan Hari Jumâat
1. Hari paling utama di dunia
Ada beberapa peristiwa yang terjadi pada hari jumâat ini, antara lain:
- Allah menciptakan Nabi Adam âalaihissallam dan mewafatkannya.
- Hari Nabi Adam âalaihissallam dimasukkan ke dalam surga.
- Hari Nabi Adam âalaihissallam diturunkan dari surga menuju bumi.
- Hari akan terjadinya kiamat.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu âanhu bahwa Rasulullah shallallahu âalaihi wa sallamberkata:
âHari paling baik dimana matahari terbit pada hari itu adalah hari jumat, pada hari itu Adam diciptakan, dan pada hari itu pula Adam dimasukkan ke dalam surga, serta diturunkan dari surga, pada hari itu juga kiamat akan terjadi, pada hari tersebut terdapat suatu waktu dimana tidaklah seorang mukmin shalat menghadap Allah mengharapkan kebaikan kecuali Allah akan mengabulkan permintannya.â (HR. Muslim)
2. Hari bagi kaum muslimin
Hari jumâat adalah hari berkumpulnya umt Muhammad shallallahu âalaihi wa sallam dalam masjid-masjid mereka yang besar untuk mengikuti shalat dan sebelumnya mendengarkan dua khutbah jumâat yang berisi wasiat taqwa dan nasehat-nasehat, serta doâa.
Dari Kuzhaifah dan Rabiâi bin Harrasy radhiyallahu âanhuma bahwa Rasulullah shallallahu âalaihi wa sallam berkata, âAllah menyesatkan orang-orang sebelum kami pada hari jumâat, Yahudi pada hari sabtu, dan Nasrani pada hari ahad, kemudian Allah mendatangkan kami dan memberi petunjuk pada hari jumâat, mereka umat sebelum kami akan menjadi pengikut pada hari kiamat, kami adalah yang terakhir dari penghuni dunia ini dan yang pertama pada hari kiamat yang akan dihakimi sebelum umat yang lain.â (HR. Muslim dan Ibnu Majah)
3. Hari yang paling mulia dan merupakan penghulu dari hari-hari
Dari Abu Lubabah bin Ibnu Mundzir radhiyallahu âanhu berkata, Rasulullah shallallahu âalaihi wa sallam berkata, âHari jumâat adalah penghulu hari-hari dan hari yang paling mulia di sisi Allah, hari jumâat ini lebih mulia dari hari raya Idhul Fitri dan Idul Adha di sisi Allah, pada hari jumâat terdapat lima peristiwa, diciptakannya Adam dan diturunkannya ke bumi, pada hari jumâat juga Adam dimatikan, di hari jumâat terdapat waktu yang mana jika seseorang meminta kepada Allah maka akan dikabulkan selama tidak memohon yang haram, dan di hari jumâat pula akan terjadi kiamat, tidaklah seseorang malaikat yang dekat di sisi Allah, di bumi dan di langit kecuali dia dikasihi pada hari jumâat.â (HR. Ahmad)
4. Waktu yang mustajab untuk berdoâa
Dari Abu Hurairah radhiyallahu âanhu bahwa Rasulullah shallallahu âalaihi wa sallammenyebut hari jumâat lalu beliau Rasulullah shallallahu âalaihi wa sallam bersabda,
âDi hari jumâat itu terdapat satu waktu yang jika seseorang muslim melakukan shalat di dalamnya dan memohon sesuatu kepada Allah Taâala, niscaya permintaannya akan dikabulkan.â Lalu beliau memberi isyarat dengan tangannya yang menunjukkan sedikitnya waktu itu. (HR. Bukhari Muslim)
Namun mengenai penentuan waktu, para ulama berselisih pendapat. Diantara pendapat-pendapat tersebut ada 2 pendapat yang paling kuat:
a. Waktu itu dimulai dari duduknya imam sampai pelaksanaan shalat jumâat
Dari Abu Burdah bin Abi Musa Al-Asyâari radhiyallahu âanhu bahwa âAbdullah bin âUmarradhiyallahu âanhuma berkata padanya, âApakah engkau telah mendengar ayahmu meriwayatkan hadits dari Rasulullah sehubungan dengan waktu ijaabah pada hari jumâat?â Lalu Abu Burdah mengatakan, âAku mendengar Rasulullah bersabda, âYaitu waktu antara duduknya imam sampai shalat dilaksanakan.ââ (HR. Muslim)
Imam Nawawi rahimahullah menguatkan pendapat di atas. Sedangkan Imam As-Suyuthirahimahullah menentukan waktu yang dimaksud adalah ketika shalat didirikan.
b. Batas akhir dari waktu tersebut hingga setelah âashar
Dari Jabir bin âAbdillah radhiyallahu âanhu, dari Nabi shallallahu âalaihi wa sallam bersabda,âHari jumâat itu dua belas jam. Tidak ada seorang muslimpun yang memohon sesuatu kepada Allah dalam waktu tersebut melainkan akan dikabulkan oleh Allah. Maka peganglah erat-erat (ingatlah bahwa) akhir dari waktu tersebut jatuh setelah âashar.â(HR. Abu Dawud)
Dan yang menguatkan pendapat kedua ini adalah Imam Ibnul Qayyim rahimahullah, beliau mengatakn bahwa, âIni adalah pendapat yang dipegang oleh kebanyakan generasi salaf dan banyak sekali hadits-hadits mengenainya.â
5. Dosa-dosanya diampuni antara jumâat tersebut dengan jumâat sebelumnya
Dari Salman Al-Farisi radhiyallahu âanhu mengatakan bahwa Nabi shallallahu âalaihi wa sallam bersabda:
âTidaklah seseorang mandi pada hari jumâat dan bersuci semampunya, berminyak dengan minyak, atau mengoleskan minyak wangi dari rumahnya, kemudian keluar (menuju masjid), dan dia tidak memisahkan dua orang (yang sedang duduk berdampingan), kemudian dia mendirikan shalat yang sesuai dengan tuntunannya, lalu diam mendengarkan (dengan seksama) ketika imam berkhutbah melainkan akan diampuni (dosa-dosanya yang terjadi) antara jumâat tersebut dan jumâat berikutnya.â(HR. Bukhari)
Amalan-Amalan yang Disyariâatkan pada Hari Jumâat
1. Memperbanyak shalawat
Dari Abu Umamah radhiyallahu âanhu bahwa Rasulullah shallallahu âalaihi wa sallamberkata, âPerbanyaklah shalawat kepadaku setiap hari jumâat karena shalawatnya umatku akan dipersembahkan untukku pada hari jumâat, maka barangsiapa yang paling banyak bershalawat kepadaku, dia akan paling dekat derajatnya denganku.â (HR. Baihaqi dengan sanad shahih)
2. Membaca surat Al Kahfi
Dari Abu Saâid Al-Khudri radhiyallahu âanhu, Nabi shallallahu âalaihi wa sallam bersabda:âBarangsiapa membaca surat Al-Kahfi pada hari jumâat akan diberikan cahaya baginya diantara dua jumâat.â (HR. Al Hakim dan Baihaqi dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani)
3. Memperbanyak doâa (HR Abu Daud poin 4b.)
4. Amalan-amalan shalat jumâat (wajib bagi laki-laki)
- Mandi, bersiwak, dan memakai wangi-wangian.
- Berpagi-pagi menuju tempat shalat jumâat.
- Diam mendengarkan khatib berkhutbah.
- Memakai pakaian yang terbaik.
- Melakukan shalat sunnah selama imam belum naik ke atas mimbar.
Saudariku, setelah membaca artikel tersebut semoga kita bisa mendapat manfaat yang lebih besar dengan menambah amalan-amalan ibadah yang disyariâatkan. Sungguh begitu banyak jalan agar kita bisa meraup pahala sebanyak-banyaknya sebagai bekal perjalanan kita di akhirat kelak. Wallahu aâlam.
Marajiâ:
Doâa dan Wirid, Pustaka Imam Asy-Syafiâi
Tafsir Ayat-Ayat Yaa Ayyuhal-ladziina Aamanuu, Pustaka Al-Kautsar
Amalan dan Waktu yang Diberkahi, Pustaka Ibnu Katsir
***
Sumber : Â www.muslimah.or.id
Ternyata Hari Jumâat itu Istimewa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar